Bangun IT Company

7 min
careerit company

1. Agency Company

Agency Company (atau Digital Agency) adalah perusahaan yang fokus pada penyediaan layanan kreatif, pemasaran digital, dan strategi bisnis untuk klien. Mereka biasanya bekerja pada proyek-proyek yang berhubungan dengan branding, desain, dan kampanye pemasaran.

Ciri-ciri Agency Company:

  • Fokus Utama: Pemasaran digital, desain, dan kreativitas.
  • Layanan yang Ditawarkan:
    • Desain website dan aplikasi.
    • Kampanye iklan digital (Google Ads, Facebook Ads, dll.).
    • Manajemen media sosial.
    • SEO (Search Engine Optimization) dan konten marketing.
    • Branding dan desain grafis.
  • Model Bisnis: Bekerja berdasarkan proyek atau retainer (kontrak berkelanjutan).
  • Target Klien: Perusahaan yang membutuhkan peningkatan visibilitas online dan strategi pemasaran.
  • Contoh: Digital marketing agency, creative agency.

2. Software House Company

Software House Company adalah perusahaan yang fokus pada pengembangan perangkat lunak (software) untuk klien. Mereka menciptakan aplikasi, sistem, atau platform sesuai kebutuhan spesifik klien.

Ciri-ciri Software House Company:

  • Fokus Utama: Pengembangan perangkat lunak dan solusi teknologi.
  • Layanan yang Ditawarkan:
    • Pengembangan aplikasi web dan mobile.
    • Pembuatan sistem ERP, CRM, atau software khusus.
    • Pengembangan produk SaaS (Software as a Service).
    • Integrasi sistem dan API.
    • Maintenance dan update software.
  • Model Bisnis: Bekerja berdasarkan proyek atau pengembangan produk.
  • Target Klien: Perusahaan yang membutuhkan solusi teknologi khusus atau pengembangan aplikasi.
  • Contoh: Perusahaan yang mengembangkan aplikasi e-commerce, sistem manajemen, atau platform khusus.

3. IT Outsourcing Company

IT Outsourcing Company adalah perusahaan yang menyediakan layanan teknologi informasi (TI) secara outsourcing. Mereka menyediakan sumber daya TI (seperti developer, tim IT, atau infrastruktur) untuk mendukung operasi bisnis klien.

Ciri-ciri IT Outsourcing Company:

  • Fokus Utama: Menyediakan sumber daya TI atau layanan IT secara eksternal.
  • Layanan yang Ditawarkan:
    • Penyediaan tim IT (developer, sysadmin, dll.) untuk klien.
    • Managed IT services (pengelolaan infrastruktur TI klien).
    • Helpdesk dan dukungan teknis.
    • Cloud services dan hosting.
    • Keamanan IT dan pemantauan jaringan.
  • Model Bisnis: Bekerja berdasarkan kontrak jangka panjang atau penyediaan sumber daya.
  • Target Klien: Perusahaan yang ingin mengalihdayakan (outsource) kebutuhan TI mereka untuk mengurangi biaya atau fokus pada core business.
  • Contoh: Perusahaan yang menyediakan tim developer untuk klien, atau layanan managed IT.

Perbedaan Utama

| Aspek | Agency Company | Software House Company | IT Outsourcing Company | | --- | --- | --- | --- | | Fokus Utama | Pemasaran digital & kreativitas | Pengembangan perangkat lunak | Penyediaan sumber daya TI | | Layanan | Desain, SEO, iklan digital | Aplikasi web/mobile, sistem IT | Tim IT, managed services | | Model Bisnis | Proyek atau retainer | Proyek atau produk | Kontrak jangka panjang | | Target Klien | Perusahaan butuh pemasaran | Perusahaan butuh software | Perusahaan butuh dukungan TI | | Contoh Output | Kampanye iklan, website | Aplikasi, sistem ERP | Tim developer, infrastruktur |


Contoh Kasus Perbedaan:

  1. Agency Company:
    • Sebuah restoran meminta agency untuk membuat kampanye iklan di Instagram dan desain website yang menarik.
  2. Software House Company:
    • Sebuah perusahaan retail meminta software house untuk mengembangkan aplikasi manajemen inventaris dan sistem POS (Point of Sale).
  3. IT Outsourcing Company:
    • Sebuah bank meminta IT outsourcing company untuk menyediakan tim developer dan sysadmin untuk mengelola sistem IT mereka.

Kesimpulan

  • Agency Company berfokus pada kreativitas dan pemasaran digital.
  • Software House Company berfokus pada pengembangan perangkat lunak dan solusi teknologi.
  • IT Outsourcing Company berfokus pada penyediaan sumber daya TI atau layanan IT secara outsourcing.

Pemilihan jenis perusahaan tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Jika Anda membutuhkan strategi pemasaran, pilih agency. Jika Anda membutuhkan aplikasi atau sistem, pilih software house. Jika Anda membutuhkan dukungan TI atau tim IT, pilih IT outsourcing.


1️⃣ Dedicated Team

💡 Definisi:

Dedicated Team adalah model di mana perusahaan menyewa satu tim IT lengkap dari vendor outsourcing untuk mengerjakan proyek tertentu. Tim ini bekerja full-time untuk satu klien dan biasanya dikelola oleh Project Manager dari vendor.

Ciri-ciri utama:

  • Tim ini eksklusif bekerja untuk proyek klien, seperti karyawan internal.
  • Vendor outsourcing yang menyediakan tim lengkap (developer, QA, DevOps, dll.).
  • Cocok untuk proyek jangka panjang & kompleks.
  • Biasanya dikelola oleh Project Manager dari vendor, tapi tetap bisa berkoordinasi dengan klien.

📌 Kapan memilih Dedicated Team?

✔ Jika proyek besar & butuh tim IT khusus.

✔ Jika perusahaan tidak ingin membangun tim internal sendiri.

✔ Jika butuh keahlian spesifik yang sulit ditemukan secara lokal.

💼 Contoh Penggunaan:

  • Startup yang ingin membangun aplikasi dari nol tapi tidak punya tim developer sendiri.
  • Perusahaan yang butuh tim khusus untuk maintenance produk IT dalam jangka panjang.
  • Bisnis yang ingin ekspansi digital tapi tidak ingin repot rekrut pegawai sendiri.

2️⃣ Staff Augmentation

💡 Definisi:

Staff Augmentation adalah model di mana perusahaan menyewa individu tertentu (bukan satu tim penuh) untuk mengisi kekurangan tenaga kerja internal.

Ciri-ciri utama:

  • Perusahaan hanya menambahkan tenaga kerja IT tertentu ke dalam tim yang sudah ada.
  • Karyawan yang disewa bekerja seperti pegawai internal, tapi tetap berada di bawah vendor outsourcing.
  • Cocok untuk proyek jangka pendek atau kebutuhan tenaga ahli khusus.
  • Perusahaan tetap mengontrol penuh proyek.

📌 Kapan memilih Staff Augmentation?

✔ Jika perusahaan sudah punya tim internal, tapi butuh tambahan developer atau spesialis tertentu.

✔ Jika proyek butuh keahlian khusus dalam waktu terbatas (misal Kubernetes, AI, DevOps, dll.).

✔ Jika ada lonjakan kerja yang butuh tenaga ekstra dalam waktu singkat.

💼 Contoh Penggunaan:

  • Perusahaan ingin menerapkan Kubernetes, tapi tim internal belum punya pengalaman → menyewa DevOps Engineer melalui staff augmentation.
  • Startup butuh extra developer selama 6 bulan untuk menyelesaikan backlog proyek.
  • Perusahaan sedang migrasi ke cloud, tapi butuh cloud architect sementara.

📌 Perbandingan Dedicated Team vs Staff Augmentation

| Aspek | Dedicated Team | Staff Augmentation | | --- | --- | --- | | Model Kerja | Satu tim khusus bekerja full-time untuk klien | Individu ditambahkan ke tim internal klien | | Kendali Proyek | Dikelola oleh vendor outsourcing (bisa kolaborasi dengan klien) | Klien tetap mengontrol penuh proyek | | Durasi | Jangka panjang | Bisa jangka pendek atau menengah | | Cocok Untuk | Proyek besar, maintenance produk IT, startup yang butuh tim penuh | Menambah tenaga kerja sementara atau spesialis ke dalam tim | | Contoh Peran yang Disewa | Developer, QA, DevOps, UI/UX Designer, Project Manager | Kubernetes Engineer, Cloud Architect, Security Expert |


🔍 Mana yang Cocok untuk Perusahaan?

  • 🔹 Butuh tim IT lengkap untuk proyek besar? → Pilih Dedicated Team.
  • 🔹 Sudah punya tim internal, tapi butuh tambahan tenaga kerja? → Pilih Staff Augmentation.
  • 🔹 Mau efisiensi biaya dengan tetap menjaga kontrol proyek?Staff Augmentation lebih fleksibel.
  • 🔹 Mau fokus ke bisnis & serahkan IT ke pihak ketiga?Dedicated Team lebih baik.

🔥 Kesimpulan:

Jika perusahaan ingin outsourcing seluruh proyek IT, gunakan Dedicated Team. Jika hanya butuh tambahan tenaga kerja sementara, gunakan Staff Augmentation. 🚀


1️⃣ 🚀 Saya butuh tim IT lengkap untuk mengerjakan proyek dari nol, tapi tidak mau merekrut sendiri.

👉 Pilihan: Dedicated Team

💡 Kenapa? Vendor menyediakan satu tim khusus yang bekerja full-time untuk proyek saya. Saya bisa fokus ke bisnis tanpa pusing urus rekrutmen & manajemen tim.

2️⃣ 📈 Saya sudah punya tim IT internal, tapi kekurangan tenaga ahli untuk mempercepat proyek.

👉 Pilihan: Staff Augmentation

💡 Kenapa? Saya hanya perlu menambahkan developer/DevOps/QC sementara tanpa mengubah struktur organisasi saya.

3️⃣ 🔄 Saya butuh layanan IT seperti support, maintenance, atau helpdesk dalam jangka panjang.

👉 Pilihan: Dedicated Team

💡 Kenapa? Saya bisa punya tim tetap yang menangani kebutuhan IT saya tanpa harus membentuk tim internal.

4️⃣ 🔥 Saya sedang menghadapi lonjakan proyek sementara dan butuh ekstra tenaga kerja.

👉 Pilihan: Staff Augmentation

💡 Kenapa? Saya bisa menyewa developer atau engineer hanya untuk periode tertentu, lebih fleksibel dan hemat biaya.

5️⃣ 🔧 Saya ingin mengembangkan software baru tapi tidak punya tim internal sama sekali.

👉 Pilihan: Dedicated Team

💡 Kenapa? Saya bisa menyerahkan proyek ke satu tim yang sudah solid dan siap bekerja langsung.

6️⃣ 💻 Saya butuh spesialis IT dengan keahlian khusus (misalnya Kubernetes, AI, Cybersecurity) untuk proyek tertentu.

👉 Pilihan: Staff Augmentation

💡 Kenapa? Saya tidak perlu merekrut permanen, cukup menyewa spesialis dari vendor untuk waktu yang saya butuhkan.

Author Avatar

Written by Edwin Samodra

"Keep learning and growing every single day"